ATP Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari...
ATP
Capaian Pembelajaran |
Peserta
didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia;
mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai
senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi
kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
transformasi energi kimia dalam keseharian; memahami kimia organik. Peserta
didik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia dalam keseharian dan
menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan berbagai inovasi.
Peserta didik memliki pengetahuan Kimia yang lebih mendalam sehingga
menumbuhkan minat sekaligus membantu peserta didik untuk dapat melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya agar dapat mencapai masa depan yang baik.
Peserta didik diharapkan semakin memiliki pikiran kritis dan pikiran terbuka
melalui kerja ilmiah dan sekaligus memantapkan profil pelajar pancasila
khususnya jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif,
bergotong royong, dan berkebhinekaan global |
|||
Alur Tujuan Pembelajaran Pertahun |
Peserta
didik mampu menerapkan operasi matematika dalam perhitungan kimia;
mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk berbagai
senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi
kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; |
|||
Rasionalisasi |
Alur
dibuat dengan mempertimbangkan hierarki konten materi. Hierarki konten materi
pembelajaran yang dimaksud adalah kompetensi yang lebih mudah disampaikan
terlebih dahulu sebelum yang kompleks. Selain itu, alur ini juga
mempertimbangkan hierarki kompetensi yang tercantum dalam capain
pembelajaran. peserta didik diharapkan mampu memahami interaksi partikel
dalam membentuk senyawa sehingga membentuk sifat dan karakteristik suatu
senyawa dan berbagai fenomena reaksi-reaksi kimia seperti : termokimia,
kecepatan reaksi, kesetimbangan reaksi dan reaksi asam-basa. Dalam
pelaksanaannya, alur tujuan pembelajaran ini mengedepankan pemahaman dasar
serta penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan, seperti : industri,
lingkungan, dll |
|||
Alur Tujuan Pembelajaran |
JP |
Kata Kunci |
Profil Pelajar Pancasila |
|
11.1 Menganalisis penerapan
perhitungan kimia konsep mol dan stoikhiometri dalam berbagai reaksi di kehidupan
sahari-hari |
20 JP |
Konsep
mol, stoikhiometri, konsentrasi larutan, kadar zat |
Kreatif,
gotong royong, bernalar kritis, objektif |
|
11.2 Merancang, melaksanakan
dan membuat laporan percobaan ilmiah tentang penerapan konsep mol dan stoikhiometri |
Kreatif,
gotong royong, bernalar kritis, objektif |
|||
11.3 Menganalisis dan
menentukan interaksi atom/molekul dalam senyawa kimia yang ada di lingkungan
sekitar |
24 JP |
Ikatan
ionik, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, gaya van der walls,
gaya london |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|
11.4 Menganalisis serta
menyajikan sifat dan karakteristik suatu senyawa berdasarkan interaksi
atom/molekulnya |
||||
11.5 Membuat model bentuk
geometri molekul suatu senyawa berdasarkan penerapan teori VSEPR/ domain
elektron |
Bentuk
molekul |
Kreatif,
gotong royong, bernalar kritis |
||
11.6 Menganalisis konsep
perubahan entalpi/energi reaksi kimia dalam termokimia |
12 JP |
Persamaan termokimia,
reaksi eksoterm, reaksi endoterm |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|
11.7 Menentukan nilai
perubahan entalpi reaksi kimia berdasarkan data percobaan |
Kalorimeter,
hukum hess, energi ikatan |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
||
11.8 Menganalisis fenomena di
lingkungan sekitar yang berkaitan dengan laju reaksi |
12 JP |
Laju reaksi |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|
11.9 Menganalisis data
percobaan untuk menentukan persamaan laju reaksi suatu reaksi kimia |
Persamaan laju
reaksi |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
||
11.10 Merancang, melaksanakan
dan mempresentasikan hasil percobaan ilmiah berdasarkan teori tumbukan dan
faktor yang mempengaruhi laju reksi |
Teori tumbukan,
suhu, konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, katalis |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
||
11.11 Menganalisis dan
menjelaskan konsep kesetimbangan kimia dengan bahasa sendiri yang lebih
sederhana |
16 JP |
Kesetimbangan
kimia |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|
11.12 Menjelaskan dan
menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan
kimia |
Tetapan kesetimbangan
(konsentrasi & tekanan parsial) |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
||
11.13 Menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi serta menyimpulkan arah kesetimbangan reaksi kimia dalam
penerapannya di kehidupan sehari-hari dan industri |
Faktor
yang mempengaruhi arah kesetimbangan kimia : tekanan, volume, suhu,
konsentrasi, katalis |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
||
11.14 Menjelaskan konsep kelarutan
dan hasil kali kelarutan dalam fenomena larutan jenuh dengan bahasa sendiri |
16 JP |
Kelarutan dan
hasil kali kelarutan |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|
11.15 Memprediksi terbentuknya
endapan dan menganalisis pengaruh ion senama dalam suatu larutan berdasarkan
konsep Ksp |
Bernalar kritis,
mandiri, objektif |
|||
11.16 Merancang, melaksanakan
dan membuat laporan tentang penerapan konsep kelarutan dan hasil kali
kelarutan dalam analisis kimia |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif, gotong royong |
|||
11.17 Menjelaskan konsep
asam-basa dengan bahasa sendiri dan menganalisis larutan asam-basa yang ada
di kehidupan sehari-hari |
12 JP |
Asam-Basa |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif |
|
11.18 Menentukan kekuatan/
derajat keasaman/kebasaan suatu larutan asam dan basa |
Ph |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif, gotong royong |
||
11.19 Menjelaskan prinsip
larutan buffer dan penerapannya di kehidupan sehari-hari |
12 JP |
Buffer/ Larutan
Penyangga |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif, gotong royong |
|
11.20 Merancang, melaksanakan
dan membuat laporan ilmiah tentang pembuatan larutan buffer pH tertentu |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif, gotong royong |
|||
11.21 Menganalisis fenomena
reaksi asam-basa dalam kehidupan sehari-hari |
12 JP |
Reaksi
Asam-Basa, Hidrolisis Garam |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif |
|
11.22 Menganalisis dan
menentukan derajat keasaman/kebasaan larutan hasil reaksi asam-basa dan
larutan garam |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif |
|||
11.23 Merancang, melaksanakan
dan membuat laporan percobaan ilmiah tentang titrasi asam-basa |
8 JP |
Titrasi
Asam-Basa |
Bernalar kritis,
mandiri, inovatif, objektif |
|
Glosarium |
Mol : satuan pengukuran dalam Sistem Satuan
Internasional (SI) untuk jumlah zat stoikhiometri : ilmu yang mempelajari dan menghitung
hubungan Kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan
kimia) Konsentrasi : perbandingan zat terlarut dengan
larutannya dalam suatu larutan Kadar : banyak nya zat yang terkandung dalam
suatu campuran/ senyawa Ikatan Kimia
: sebuah proses fisika yang bertanggung jawab
dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang
menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil Polaritas/Kepolaran : pemisahan muatan listrik yang mengarah
pada molekul atau gugus kimia yang memiliki momen listrik dipol Bentuk Geometri
Molekul : penataan
atom yang menyusun molekul secara tiga dimensi Teori VSEPR (Valence
Shell Electron Pair Repulsion) : suatu model kimia yang digunakan untuk
menjelaskan bentuk-bentuk molekul kimiawi berdasarkan gaya tolakan
elektrostatik antar pasangan elektron Entalpi : Entalpi adalah kaidah dalam
termodinamika yang menyatakan jumlah energi dalam, volume dan tekanan panas
dari suatu zat Hukum Hess : hukum
yang digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan
energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH) kalorimeter, Energi Ikatan : merupakan perubahan entalpi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu mol molekul gas Kalorimeter : alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor (panas) yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Laju reaksi :
berubahnya konsentrasi reaktan/produk per satuan waktu Orde : faktor konsentrasi reaktan yang
memperngaruhi laju reaksi Tetapan laju reaksi : suatu tetapan yang mempengaruhi laju
reaksi, dimana besarnya tetapan laju reaksi bergantung pada kondisi reaksi
tersebut Tumbukan : ketika suatu benda-benda dibuat saling
bertabrakan Katalis : suatu zat yang dapat
mempercepat/memperlambat suatu reaksi kimia tanpa zat sendirinya tersebut
berubah Kesetimbangan Kimia : keadaan saat kedua reaktan dan produk
hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk
berubah seiring berjalannya waktu Kelarutan : jumlah maksimal zat terlarut yang dapat larut dalam suatu larutan
jenuh Larutan : campuran homogen (serba sama) yang
terdiri dari dua atau lebih zat. pH (power of
Hydrogen) : derajat
keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang
dimiliki oleh suatu larutan Larutan buffer : suatu
sistem larutan yang dapat digunakan untuk mempertahankan pH suatu larutan Hidrolisis : penguraian zat dalam reaksi kimia yang
disebabkan oleh air. Garam : senyawa ionik yang terdiri dari ion
positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral
(tanpa bermuatan) Titrasi : salah satu metode kimia untuk dapat
menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume
larutan itu terhadap sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya itu
sudah diketahui |
|||
COMMENTS