Perbedaan Uranium untuk Medis, PLTN, dan Bom Nuklir

Oleh: Moh. Bahri, S.Pd.Si (Guru Kimia SMA YPK Bontang) Uranium adalah unsur kimia yang memiliki banyak kegunaan di berbagai bidang, termasuk...



Oleh: Moh. Bahri, S.Pd.Si (Guru Kimia SMA YPK Bontang)

Uranium adalah unsur kimia yang memiliki banyak kegunaan di berbagai bidang, termasuk dalam aplikasi medis, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), dan pembuatan bom nuklir. Meskipun sumbernya sama, penggunaan uranium untuk keperluan medis, PLTN, dan bom nuklir memiliki perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut secara lebih rinci.


1. Uranium untuk Keperluan Medis:

Uranium dalam aplikasi medis digunakan untuk menghasilkan bahan radioaktif yang digunakan dalam diagnosis dan terapi. Salah satu isotop uranium yang penting adalah uranium-235. Isotop ini mengalami reaksi nuklir yang menghasilkan isotop radioaktif lainnya, seperti molibdenum-99, yang digunakan dalam produksi radiofarmasi untuk pencitraan medis dan terapi radiasi.


Contoh penggunaan uranium-235 dalam bidang medis adalah dalam produksi teknetium-99m. Teknetium-99m adalah isotop yang sangat penting dalam pencitraan medis seperti tomografi emisi foton tunggal (Single-Photon Emission Computed Tomography/SPECT) dan gambaran tulang. Uranium-235 diirradiasi dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan molibdenum-99, yang kemudian meluruh menjadi teknetium-99m.

Lebih lengkap penjelasaln dalam medis, silahkan baca disini


2. Uranium untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN):

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menggunakan uranium sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Di antara isotop uranium yang paling umum digunakan adalah uranium-235 dan uranium-238. Proses fisik yang disebut fisi nuklir terjadi ketika inti uranium-235 terbelah menjadi dua inti yang lebih kecil, menghasilkan energi yang besar dan mengeluarkan neutron tambahan yang dapat menyebabkan reaksi berantai.


Energi yang dihasilkan dari reaksi berantai ini digunakan untuk memanaskan air, menghasilkan uap, dan kemudian mendorong turbin yang menggerakkan generator listrik. PLTN dianggap sebagai sumber energi bersih karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca secara langsung, tetapi juga menimbulkan perhatian terkait dengan pengelolaan limbah radioaktif.

Lebih lengkap penjelasaln dalam PLTN, silahkan baca disini


3. Uranium untuk Pembuatan Bom Nuklir:

Uranium juga dapat digunakan dalam pembuatan bom nuklir. Untuk pembuatan bom, isotop uranium-235 harus ditingkatkan konsentrasinya melalui proses yang disebut pengayaan. Biasanya, konsentrasi uranium-235 dalam alam sekitar 0,7%, sedangkan untuk keperluan bom nuklir, konsentrasinya harus ditingkatkan hingga lebih dari 90%.


Uranium yang sangat diperkaya ini kemudian digunakan sebagai bahan peledak dalam senjata nuklir. Ketika uranium-235 dipecahkan secara cepat melalui reaksi berantai nuklir, pelepasan energi yang ekstrem terjadi, menciptakan ledakan nuklir yang menghancurkan dan menghasilkan radiasi berbahaya.

Lebih lengkap penjelasaln dalam PLTN, silahkan baca disini


4. Perbedaan dalam Penggunaan Uranium

Dalam konteks penggunaan uranium, perbedaan utama terletak pada tujuan dan dampak penggunaannya. Uranium untuk medis digunakan dalam produksi bahan radioaktif yang digunakan untuk diagnosis dan terapi medis. PLTN menggunakan uranium sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik yang bersih. Sedangkan, uranium untuk pembuatan bom nuklir diarahkan pada produksi senjata nuklir yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan dampak radiasi yang berbahaya.


Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan antara penggunaan uranium untuk keperluan medis, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), dan pembuatan bom nuklir:

Perbedaan

Uranium untuk Medis

PLTN

Bom Nuklir

Tujuan Penggunaan

Menghasilkan bahan radioaktif untuk diagnosis dan terapi medis

Menghasilkan energi listrik secara bersih

Membuat senjata nuklir

Isotop Uranium yang Digunakan

Uranium-235 untuk menghasilkan isotop radioaktif (misalnya, molibdenum-99)

Uranium-235 dan uranium-238

Uranium-235 yang sangat diperkaya

Proses Utama

Iradiasi uranium dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan isotop radioaktif

Reaksi fisi nuklir menghasilkan energi yang digunakan untuk memanaskan air dan menggerakkan turbin listrik

Pengayaan uranium-235 untuk meningkatkan konsentrasinya

Dampak Lingkungan

Limbah radioaktif yang dihasilkan perlu dikelola dengan aman

Potensial untuk menghasilkan limbah radioaktif, tetapi tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca secara langsung

Penggunaan senjata nuklir memiliki dampak destruktif dan radiasi berbahaya

Tujuan Umum

Meningkatkan diagnosis medis dan memberikan terapi radiasi

Menghasilkan energi listrik yang bersih dan berkelanjutan

Membuat senjata nuklir yang mematikan

Pengaturan Penggunaan

Terdapat peraturan dan kebijakan ketat untuk keamanan dan pengelolaan limbah radioaktif

Diatur oleh badan pengawas nuklir negara dan organisasi internasional

Penggunaan senjata nuklir dilarang oleh banyak perjanjian internasional

Potensi Manfaat Kemanusiaan

Mendukung perkembangan teknologi medis dan pengobatan

Sumber energi listrik yang efisien dan berkelanjutan

Potensi kerusakan besar dan ancaman terhadap keamanan global

Perlu dicatat bahwa penggunaan uranium untuk pembuatan bom nuklir melibatkan pengayaan uranium-235 yang sangat diperkaya dan merupakan kegiatan ilegal yang melanggar perjanjian internasional seperti Traktat Non-Proliferasi Nuklir.

Tabel di atas memberikan gambaran umum tentang perbedaan penggunaan uranium untuk medis, PLTN, dan pembuatan bom nuklir. Namun, penting untuk diingat bahwa topik ini sangat kompleks dan memiliki aspek yang lebih dalam dan teknis yang tidak bisa sepenuhnya dijelaskan dalam tabel ini.

Sumber: Informasi dalam tabel di atas didasarkan pada pengetahuan umum tentang penggunaan uranium dalam berbagai bidang dan tidak memasukkan rujukan spesifik. Untuk informasi lebih lanjut, direkomendasikan untuk merujuk ke sumber yang terpercaya seperti badan pengawas nuklir nasional, organisasi internasional seperti International Atomic Energy Agency (IAEA), dan literatur ilmiah yang relevan.


Daftar Pustaka:

  1. World Nuclear Association. (n.d.). Uranium and Nuclear Energy. Diakses pada 18 Juli 2023, dari https://www.world-nuclear.org/information-library/nuclear-fuel-cycle/introduction/uranium-and-nuclear-energy.aspx.
  2. Pacific Northwest National Laboratory. (2013). Medical Applications of Nuclear Technology. Diakses pada 18 Juli 2023, dari https://www.pnnl.gov/main/publications/external/technical_reports/PNNL-22893rev1.pdf.
  3. United States Nuclear Regulatory Commission. (2019). Uranium Enrichment. Diakses pada 18 Juli 2023, dari https://www.nrc.gov/materials/fuel-cycle-fac/ur-enrichment.html.

5/slider-recent
www.mgmpkimia.or.id
Nama

#Catatan S2 MPK Unmul 2020,1,Artikel,16,Berita,37,Cyclotron,1,Fakta,1,Fashion,1,Foto Kegiatan,3,Guru Bahri,13,Kafein dalam tinjauan ilmu kimia,2,Kiat-kiat sukses belajar kimia di SMA,1,Kimia X,2,Kimia XI,1,Kurikulum Merdeka,5,Materi Pelajran Kimia SMA,1,MGMP-TV,1,Natrium Sianida,1,Obat,1,Organisasi,12,OSN,1,Peran MGMP,1,Prestasi,1,Sidiandryl Diphenhydramine,1,Sidiandryl Diphenhydramine: Obat Antihistamin untuk Mengatasi Alergi dan Gejala Terkait,1,UNBK,2,Uranium,4,
ltr
item
Musyawarah Guru Kimia Bontang: Perbedaan Uranium untuk Medis, PLTN, dan Bom Nuklir
Perbedaan Uranium untuk Medis, PLTN, dan Bom Nuklir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlh-KD--hNc3a_0vZQGSPPgwIDKrDWh4mCZk55Z6nIrWQLVwnj_kZun6lB4O0HyQUo7plzZ2En77Lh0JCXdcU-3mTB45r0JHhrDVznRoCw2mIujdHcA4Or4QyHGpkTA8OpPLtLiqHG2UX_HnIAbdNmjaheeKpmzWD3z1BDmWF0znP4cP9PUgCxdWJR4w/s16000/nuclear-power-plant-g2046c9ed8_1280.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlh-KD--hNc3a_0vZQGSPPgwIDKrDWh4mCZk55Z6nIrWQLVwnj_kZun6lB4O0HyQUo7plzZ2En77Lh0JCXdcU-3mTB45r0JHhrDVznRoCw2mIujdHcA4Or4QyHGpkTA8OpPLtLiqHG2UX_HnIAbdNmjaheeKpmzWD3z1BDmWF0znP4cP9PUgCxdWJR4w/s72-c/nuclear-power-plant-g2046c9ed8_1280.jpg
Musyawarah Guru Kimia Bontang
https://www.mgmpkimia.or.id/2023/07/perbedaan-uranium-untuk-medis-pltn-dan.html
https://www.mgmpkimia.or.id/
https://www.mgmpkimia.or.id/
https://www.mgmpkimia.or.id/2023/07/perbedaan-uranium-untuk-medis-pltn-dan.html
true
6392786191812524804
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy